Digitalisasi UMKM di Masa Pandemi

Digitalisasi UMKM di Masa Pandemi

Bagikan

Share on facebook
Facebook

Sekarang ini kita hidup di tengah pandemi Covid-19. Selain berdampak pada sektor kesehatan dengan ribuan kasus baru per harinya, pandemi ini juga sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi. Sektor usaha banyak yang terkena dampak sehingga terpaksa untuk menutup usahanya. Merujuk pada data Kementerian Koperasi dan UKM pada Juli 2020, sekurangnya ada 37 ribu pelaku UMKM yang terpukul selama pandemi dan jumlah itu pun kemungkinan bertambah hingga saat ini. Padahal UMKM adalah tulang punggung dan penggerak utama roda perekonomian Indonesia. Dibuktikan dengan kontribusi yang tinggi terhadap produk domestik bruto (PDB) dan juga serapan tenaga kerja yang tinggi dalam sektor ini.

Pandemi menyebabkan turunnya konsumsi daya beli masyarakat dan tentu menyebabkan turunnya omzet yang didapat. Tidak ada cara lain selain inovasi untuk merubah hal ini. Pelaku bisnis UMKM harus melakukan terobosan dan perubahan dalam cara penjualan untuk menyelamatkan bisnis mereka. Mengandalkan penjualan secara tradisional dinilai kurang efektif mengingat pandemi ini masih berlanjut hingga sekarang.

Tak dipungkiri bahwa kita sekarang hidup di era digital dan dengan adanya pandemi, perilaku konsumen pun berubah. Perilaku konsumen yang berubah ini patut dipahami karena adanya kekhawatiran dan ketakutan akan penularan virus Covid-19. Sebagai pelaku usaha, mau tidak mau harus ada inovasi dalam penggunaan teknologi digital untuk merengkuh market yang ada. Memang tidak semua pelaku bisnis dapat memanfaatkan teknologi untuk bertahan di tengah krisis saat ini. Namun mayoritas sudah mulai mencoba beralih, bahkan mereka melakukan kombinasi antara pemasaran online dan offline.

Bagi yang paham internet, teknologi digital biasanya dimanfaatkan untuk pemasaran produk. Pemasaran melalui internet sering dilakukan melalui media sosial atau marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain. Tak hanya untuk pemasaran, internet juga digunakan untuk mencari informasi pengembangan usaha serta bahan baku. UMKM yang berhasil dalam pemanfaatan internet pun terbukti lebih mampu bertahan dalam krisis. UMKM yang telah melakukan transaksi secara online lebih sedikit terkena dampak negatif pandemi dibandingkan UMKM yang hanya mengandalkan penjualan secara langsung.

Krisis yang diakibatkan pandemi memang sangat besar dan kita pun tak tahu sampai kapan harus menghadapinya. Harus ada sinergi yang baik dari pemerintah maupun pelaku bisnis UMKM agar bisnis skala kecil dan menengah tetap berdiri kokoh dan dapat membantu dalam pemulihan ekonomi nasional karena sekali lagi UMKM adalah sektor bisnis penting dan menjadi tulang punggung bagi jalannya perekonomian Indonesia.

Share on facebook
Facebook

Masuk

Tidak ingat kata sandi?

Setel ulang kata sandi